Serang - Dalam rangka mendukung terwujudnya pelayanan publik yang inklusif dan berempati, Kemenkum Banten mengikuti kegiatan Knowledge Sharing bertajuk “Membangun Sensitivitas Disabilitas SDM Pelayanan Publik” yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB secara daring melalui Zoom dan live streaming YouTube, pada Senin (30/06/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh Petugas frontliner dari Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum dan Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kemenkum Banten, sebagai upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia yang melayani masyarakat secara langsung.
Mengusung tema “Dengan Hati Melayani, Dengan Empati Membangun Inklusi,” kegiatan dibuka oleh Sekretaris Deputi Kementerian PANRB, Nurhasni, dan diawali dengan sesi pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari tiga narasumber utama.
Pemateri pertama, Marthella Sirait (CEO dan Founder KONEKIN), menyampaikan pentingnya membangun pola pikir inklusi dalam pelayanan publik. Ia menekankan bahwa inklusi bukan sekadar fasilitas, tetapi mindset yang mengakui setiap individu memiliki nilai setara, terlepas dari latar belakang atau kondisi fisik.
Pemateri kedua, Ati Triono (Founder dan CEO Linktara), membahas etika berkomunikasi dan berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Ia menekankan pentingnya kesadaran dan panduan praktis agar interaksi publik dapat berlangsung secara ramah, adil, dan penuh martabat.
Pemateri ketiga, Dr. Isnindyarti, memaparkan praktik baik inklusi di layanan kesehatan, dengan menekankan keterampilan seperti empati, komunikasi efektif, kesabaran, dan pengelolaan waktu sebagai elemen kunci menciptakan layanan yang manusiawi dan berkualitas.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata jajaran Kemenkum Banten untuk terus membangun pelayanan hukum yang lebih manusiawi dan adaptif terhadap kebutuhan semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali. (Humas Kemenkum Banten)