Kab. Pandeglang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Banten terus berupaya mendorong potensi-potensi yang dimiliki Provinsi Banten sehingga terdaftar dalam kekayaan intelektual.
Salah satunya yang terdapat pada Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) memiliki tiga potensi indikasi geografis. Ketiga potensi yang dimiliki adalah Talas Beneng, Kopi Lawang Taji, dan Kopi Puhu.
Guna mendorong ketiga potensi indikasi geografis ini, Kementerian Hukum Banten melalui Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual melakukan Audiensi Dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Rabu (05/03/2025).
Audiensi dilakukan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Picesco Andika Tulus didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Rahadyanto beserta jajaran.
Talas Beneng merupakan varietas unggul nasional yang memiliki potensi ekonomi yang baik. Talas beneng memiliki ciri-ciri berwarna kuning, memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi serta memiliki kadar protein, mineral, dan serat pangan yang relatif tinggi.
Kopi Lawang Taji atau Lepeh Lalay (klarawar). Leupeh yang bermakna mengunyah lalu dimuntahkan kembali dan lalay yang dalam bahasa Sunda bermakna kelelawar. Kopi leupeh lalay menjadi salah satu keunikan kopi asal Lawang Taji, Gunung Karang, Pandeglang, Banten.
Kopi Puhu merupakan olahan buah kopi hitam pilihan yang harum dan istimewa yang tumbuh di hutan semak belukar di Desa Bandung. Kopi Puhu ini, diracik dari biji kopi pilihan hasil petik dari kebun milik masyarakat Bandung.
Dalam audiensi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Kepala Divisi Pelayanan Hukum Picesco Andika Tulus menyebut akan mendorong ketiga potensi yang dimiliki Kabupaten Pandeglang ini agar lolos menjadi indikasi geografis.
“Kami akan terus berupaya untuk mendorong ketiga potensi ini agar lolos terdaftar sebagai kekayaan intelektual indikasi geografis, harapan kami Kopi Puhu bisa menjadi indikasi geografis jenis kopi pertama di Banten,” tuturnya. (Humas Kemenkum Banten)